Pemerintah Kabupaten Blitar mengikuti Panen Raya Serentak 14 Provinsi Sentra Utama Padi pada Senin (7/4). Kegiatan ini dilaksanakan terpusat di Kabupaten Majalengka Jawa Barat dan dibuka langsung oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Kabupaten Blitar dalam hal ini Bupati Blitar, H. Rijanto bersama Forkopimda, Pimpinan Cabang Bulog Blitar dan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar mengikuti kegiatan ini melalui zoom di Lahan Kelompok Tani Ngudi Makmur II Desa Tembalang Kecamatan Wlingi.
Pada kesempatan ini Bupati Blitar menyatakan bahwa kegiatan dilaksanakan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan nasional serta bentuk unjuk kinerja dan rasa syukur Kabinet Merah Putih. Tidak hanya Bupati Blitar, kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh 172 kepala daerah di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, luas baku sawah di Kabupaten Blitar adalah 31.704 Ha. Pada panen hari ini, luas hamparan lokasi di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi sekitar 50 Ha. Sebelum panen raya dilaksanakan, seluas 7 Ha lahan telah dipanen menggunakan metode combine harvester. Targetnya setiap hektar akan menghasilkan 7-8 ton per-hektar padi berkualitas unggul.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar, estimasi produksi padi subround 1 di Kabupaten Blitar diperkirakan akan mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari sebelumnya 51.835 ton menjadi 118.699 ton. Peningkatan ini tercatat sebesar 66.864 ton atau 129%. Angka ini menjadikan Kabupaten Blitar menjadi Kabupaten yang mengalami peningkatan produksi padi tertinggi kedua di Jawa Timur setelah kabupaten Bojonegoro. Peningkatan ini utamanya disebabkan oleh semakin mudahnya petani mendapatkan fasilitas saporodi sehingga mendorong meningkatnya luas panen padi secara signifikan dari 9.139 Ha menjadi 18.584 Ha.
